Minggu, 15 September 2019

BIO SANG PEBISNIS

RIWAYAT HIDUP BOB SADINO

Hasil gambar untuk bob sadino
> Biografi Bob Sadino
  Beliau akrab dipanggil dengan sebutan ‘om Bob’. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya.
  Ia lahir dengan nama lengkap Bambang Mustari Sadino kemudian dikenal dengan nama Bob Sadino. Lahir di Lampung, tanggal 9 Maret 1933 dan wafat pada tanggal 19 Januari 2015. Ayahnya bernama Sadino yang bekerja sebagai kepala sekolah. Ibunya bernama Itinah Soeraputra.
> Masa Kecil
  Walaupun tumbuh besar di zaman Hindia Belanda ketika itu, Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Seluruh kebutuhannya tercukupi kala itu. Ia bahkan dapat menyelesaikan pendidikannya hingga SMA. Jaringannya luas ketika itu karena ia bergaul dengan siapa saja.
  Tamat SMA, ia kemudian langsung bekerja di PT Unilever. Namun ia hanya bekerja beberapa tahun saja. Ia sempat melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, namun karena merasa bosan atau kurang cocok, ia pun keluar dari kampus itu.
> Bekerja Di Luar Negeri
  Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.
  Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya yang bernama Soelami Soejoed.
> Kembali Ke Indonesia
  Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun.
  Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
  Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob Sadino bersikeras, ”…Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”
> Menjadi Sopir Taksi Gelap
  Dalam Biografi Bob Sadino diketahui bahwa pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah.
> Tukang Batu Hingga Beternak Ayam
  Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
…Ilmu memang berserakan dimana-mana di seluruh muka bumi ini, jauh lebih banyak dibanding yang ada dalam gedung sekolah atau kampus. Bahkan seekor ayam pun bisa memberikan ilmu dan inspirasi yang sangat berharga. – Bob Sadino.
  Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha.
  Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, Ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
> Jatuh Bangun Membangun Usaha
  Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing.
  Hal ini karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.Biografi Bob Sadino - Pengusaha Sukses Dari Indonesia
  Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan.
> Dari Swalayan Hingga Agribisnis
  Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
  Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
> Wirausaha Menurut Bob Sadino
  Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.
  Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
…Orang Goblok itu ga banyak mikir yang penting melangkah, Orang pintar kebanyakan mikir akibatnya tidak pernah melangkah. – Bob Sadino
  Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
  Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.
  Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar.
  Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya. Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
  Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam. Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.
> Meninggal Dunia
  Setelah sempat dirawat selama dua bulan, pengusaha nyentrik Bob Sadino akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta pada hari Senin, tanggal 19 januari 2015 setelah berjuang dengan penyakitnya yaitu infeksi saluran pernafasan kronis.
  Bob Sadino dikatakan sudah tak sadar dalam 2-3 minggu. Penyakitnya terkait dengan usianya yang sudah lanjut serta kondisinya yang makin menurun setelah istrinya meninggal dunia pada Juli 2014.
  Di atas adalah Riwayat Hidup dari Bob Sadino. Saya pribadi mohon maaf apabila masih ada kekurangan. Silahkan tinggalkan saran atau kritik di kolom komentar. Terima Kasih ...





0 komentar:

Posting Komentar